Perjalanan Persib Menegangkan
Tertahan 8 Jam di Cengkareng, Cuaca Buruk Selama di Udara Ketegangan melanda tim Persib sepanjang perjalanan udara menuju Makassar untuk mengikuti Turnamen Sepak Bola Piala Jusuf XII/2007, 7-14 Januari 2006. Sejak di Bandara Soekarno Hatta Persib sudah dipaksa menunggu sekira 8 jam karena jadwal keberangkatan pesawat Lion Air ditunda hampir 5 jam. Sedangkan sepanjang penerbangan yang memakan waktu hampir dua jam, rombongan Persib dihantui kecemasan, akibat cuaca buruk. "Rasa was-was pasti ada. Bahkan, saya juga sempat stres. Bayangkan, sudah berangkat terlambat berjam-jam, sepanjang penerbangan cuaca buruk terjadi," kata pemain belakang Persib, Aji Nurpijal melalui pesan singkat setibanya di Bandara Hassanudin, Makassar, Jumat (5/1) sekira pukul 20.10 WITA. Karena khawatir akan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti musibah yang menimpa pesawat Boeing 737-400 milik perusahaan penerbangan AdamAir beberapa hari sebelumnya, Aji mengaku sepanjang penerbangan terus memanjatkan doa keselamatan.
Kecemasan bukan hanya dirasakan Aji. Hampir seluruh anggota rombongan Persib merasakannya. "Cemas dan khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, pasti dirasakan semua orang yang ada di pesawat. Tapi, syukurlah, kami bisa selamat sampai di Makassar," ujar penjaga gawang Cecep Supriatna. "Siapa yang tidak cemas melihat cuaca buruk seperti itu. Apalagi, sebelumnya penerbangan ini sempat ditunda," timpal pelatih kiper Persib, Anwar Sanusi. Tertahan di Bandara Kecemasan dan keresahan seluruh anggota rombongan Persib sudah terjadi sejak di Bandara Soekarno-Hatta. Rombongan Persib dipaksa harus menunggu hampir delapan jam, karena seluruh penerbangan, termasuk Lion Air, ditunda keberangkatannya, akibat cuaca buruk di perairan di Indonesia bagian timur. "Semua penerbangan ditunda, termasuk Lion Air. Kami mestinya sudah take-off pukul 12.00 WIB, tapi di-delay (ditunda, red) hingga pukul 16.45 WIB," kata Asisten Manajer Bidang Teknik Persib, Adeng Hudaya, yang dihubungi ketika masih tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. Adeng mengatakan, akibat penundaan penerbangan itu, seluruh anggota rombongan Persib dilanda kelelahan. "Kelelahan, pasti. Tapi, setelah mendarat dengan selamat di Makassar, kami berharap, kondisi pemain akan baik-baik saja," kata Adeng. Hal semada dikatakan asisten pelatih, Djadjang Nurdjaman yang mengatakan, keterlambatan tersebut tidak menjadikan gangguan yang berarti bagi tim Persib. Selain karena Persib baru akan bertanding pada Minggu (7/1), tugas tim pada Sabtu (6/1) yaitu menjalankan latihan pagi dan sore. "Kami belum dapat menentukan secara pasti lapangan yang dipakai untuk latihan pada Sabtu. Yang jelas, tim akan berlatih pada pagi dan sore sebelum bertanding pada hari Minggu," katanya. Setibanya di Bandara Hasanuddin, Makassar, tim langsung diboyong untuk beristirahat di Hotel Singgasana, Jln. Kajalalido, Makassar. Di hotel ini, mereka menginap dengan salah satu peserta Piala Jusuf, Persipura. (A-152/B.82)*** dari pikiran rakyat |
Comments on "Perjalanan Persib Menegangkan "